Senyum terlihat karena adanya cerah
Cerah bersumber dari satu "dari yang Maha Satu"
Selamat Datang
kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan
"kripik pedas itu enak"
"kripik pedas itu enak"
Saturday 31 December 2011
Tahun Baru???
Malam ini, tanggal 31 Desember 2011. Malam terakhir di tahun
2011. Tepat saat saya buat tulisan ini yaitu tepat saat channel tv menuju pada
metrotv (habis nonton bola di mnctv, sayangnya jagoan ane kalah :L), di Metrotv lagi
menayangkan secara live dari papua.di sana sudah mulai memasuki tahun 2012. Memang
tempat dimana sekarang saya berada(pukul 10 malam) adalah di daerah sumatera,
yang merupakan waktu Indonesia bagian barat, sedangkan papua adalah Indonesia bagian
timur, beda 2 jam.
Diinformasikan di sana acara tahun baru berlangsung meriah, bahkan ada sambutan dari gubernur setempat. Saya rasa wajar, karena disana kebanyakan adalah warga nonmuslim, tahun baru adalah hajatan atau hari rayanya umat nonmuslim.sekedar saran, jangan sampai kita tertipu dengan iming2 mereka. Jaga iman kita, pegang teguh prinsip kita, kita umat islam, jangan sampai ikut serta merayakan dan memeriahkan hari raya mereka.
Tahun baru, kebanyakan
di isi dengan foya2, dengan hura2, banyak mudharatnya daripada
manfaatnya. Ada yang bakar2 kembang api dan petasan, yang pertama mengganggu
orang sekitar kita (mendholimi orang lain), yang kedua dia mendholimi diri
sendiri. Mereka membakar2 uang yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk yang
lain.
Ada sebagian kelompok masyarakat yang merasa khawatir akan
keadaan seperti ini. Akhirnya diantara mereka ada yang mengadakan pengajian
atau semacamnya di malam tahun baru. Kita berkhusnudzon aja, ini bukannya
mereka ikut memeriahkan acara tersebut, bukannya mereka mengkhususkan ibadah
untuk tahun baru, tetapi mereka mengadakan itu semua untuk mengalihkan
perhatian masyarakat agar tidak ikut berhura2 dijalanan atau di tempat2
nongkrong. Bahkan mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Islam. Semoga seperti
itu tujuan atau niatnya.
“menghargai bukan berarti kita harus ikut merayakannya”
Jaga iman kita, jaga akidah kita. Kita punya hari raya
sendiri. Lakum dinukum waliadin
sumber gambar : http://www.dhewy.com
sumber gambar : http://www.dhewy.com
Kotabumi, 31 Desember 2011
apep.emdeje
Thursday 22 December 2011
Tunjukkan Bhaktimu
Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
radhiyallâhu ‘anhu, dia berkata, “Ada seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling
berhak mendapatkan baktiku?” “Ibumu,” jawab beliau. “Kemudian siapa?”
lanjutnya. “Ibumu.” “Lalu siapa lagi?” tanyanya lagi. “Ibumu.” “Kemudian siapa
lagi?” “Ayahmu,” jawab beliau. (Muttafaq ‘alaih).
Siapakah perempuan yang paling mencintaimu sepanjang
hayatnya?
Siapakah perempuan yang mau mempertaruhkan hidup dan matinya
untukmu?
Siapakah perempuan yang tulus berdoa untukmu di sepanjang
hayatnya?
Siapakah perempuan yang setia mendengar keluh kesahmu?
Apakah perempuan itu teman mainmu waktu kecil?
Ataukah temenmu waktu sekolah dulu?
Atau waktu kuliah dulu?
Atau pacarmu yang kau puji-puji itu?
Atau kah istrimu?
Ya….
Dialah IBUMU….
Dialah yang akan selalu mencintaimu di sepanjang hayatnya
Meskipun kau sudah punya keluarga sendiri
Jangan lupakan dia
Berkat cintanyalah engkau seperti sekarang
Berkat cintanyalah engkau tau rasa kasih sayang
Berkat cintanyalah engkau jadi mengenal sang penciptamu
Alloh
Dialah yang mempertaruhkan hidup dan matinya untukmu
Demi kelahiranmu yang lancar dan normal
Demi kesehatanmu
Demi keselamatanmu
Bayangkan ketika dia mengandungmu
Kadang mau apapun serba salah
Itu semua demi kenyamanan janin yang ada di rahimya
Kadang engkau nakal dengan menendang2 perutnya
Tapi tahukan engkau?
Dia tersenyum karena tingkahmu
Dia tidak marah karena tendanganmu
Dia malah bahagia
Karena dia yakin bahwa kamu sehat2 saja di dalam rahimnya
Dialah perempuan yang akan selalu mendoakanmu
Dialah perempuan yang selalu setia mendengarkan keluh
kesahmu
Dalam setiap doanya tak akan tertinggal kebaikan untukmu
Saudaraku,
Tahukah engkau?
Setiap kesusahan yang kita lalui
Dia selalu ada
Pemberi kebahagiaan saat kita sedih
Pemberi semangat saat kita terpuruk
Pemersatu kita saat kita saling renggang
Pengayom bagi keluarganya
Pengayom bagi anak2nya
Namun saudaraku,
Dia selalu menyimpan erat2 kesedihannya
Dia selalu berusaha terlihat tegar di depan kita
Ya Alloh..
Jadikan amalnya menjadi amal sholihah
Ridhoi lah segala usahanya
Mudahkanlah urusannya
Bimbinglah dia agar selalu di jalanMU
Jadikanlah anak2nya menjadi anak yang sholih dan sholihah
Yang selalu mencintai dan mendoakannya
Berikanlah dia dan keluarganya kebahagiaan dunia dan
akhirat
Gantilah pengorbanannya dengan surgaMu
Aamiin…
To : kakak dan adik2ku
Kotabumi, 22 Desember 2011
apep.emdeje
Wednesday 21 December 2011
Hari Anti Korupsi
persiapan parade sebelum masuk ke ruangan
parade masuk ke ruangan di awali oleh bang jek (kapten kami :D)
perwakilan dari kotabumi(ada bapak2 disamping ane, nggak tau dari kantor mane)
perwakilan dari kotabumi (ada 2 orang yang ikut nempel2 :D)
Malam sebelum acara peringatan hari anti korupsi tersebut, sebagian dari kami muter2 di kota Bandar Lampung, cari songkok warna hitam, termasuk saya juga (saya waktu itu gak punya songkok warna hitam-kalo di madiun saya punya-, di kos an adanya kopyah bulet). Ceritanya itu kopyah baru.hehe, malah ada yang beli baju juga, soalnya beliaunya gak punya baju koko warna putih.
Nah, untuk kostum diserahkan kepada perwakilan masing2 kantor. Ada yang pake seragam jaket, ada yang pake kaos item2, ada yang pake topeng (spiderman, batman dll), kalo perwakilan dari kantor kami sepakat untuk memakai atasan baju koko putih, bawahan celana hitam di ubet2 pake kain sarung (diubet2 apa ya bahasa indonesianya???). Waktu kami masuk ada peserta yang bilang kalo kami mau ada yasinan bahkan ada yang bilang mau ikut sunat massal.haha.basinglah apa kata mereka, yang penting kita semua terhibur :D
bapak2 dan ibu2 perwakilan dari masing2 kantor yang ada di wilayah kanwil djp bengkulu dan lampung
foto2 tersebut adalah foto saat acara peringatan hari anti korupsi sedunia di Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung yang diadakan tanggal 9 Desember 2011 (dah lama juga ya, kok baru di upload sekarang.harap maklum :D). Selain itu juga ada acara penanaman nilai2 baru Kementerian Keuangan. Masing kantor yang ada di bawah Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung mengirimkan perwakilannya, di situ termasuk saya juga. Dalam pidatonya, kakanwil menyebutkan bahwa nilai2 ini muncul karena terobsesi dari nilai2 DJP yang sudah di launching duluan beberapa tahun yang lalu (tepatnya udah agak lupa). Harapan kita dan kami adalah semoga budaya korupsi akan hilang dan lenyap dari republik ini dan dunia ini. kami dukung gerakan melawan pro korupsi. Korupsi penyakit kita semua, mari kita berantas bersama2. Kemenkeu dan jajaran di bawahnya berkomitmen untuk memberantas korupsi, insyaAlloh sudah berjalan dan terus akan berlanjut. SEMANGAT!!!
o iya..ini ada link performance dari KPP Pratama K**ab**i saat parade, yang di upload oleh temen kami di youtube
Kotabumi, 21 Desember 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Wednesday 7 December 2011
Kesabaran Berbuah Manis
Anda tahu kan hewan kerang?hewan yang hidup di laut yang cara bernafas dengan membuka dan menutup cangkangnya.
Suatu hari seekor anak kerang pada saat bernafas ada beberapa butir pasir yang ikut masuk ke dalam rongga mulutnya. Hal seperti itu tidak dapat dihindari, karena memang kerang bernafas dengan membuka dan menutup cangkangnya dan karena di laut pasti ada pasirnya. Keadaan seperti itu –masuknya pasir ke dalam tubuhnya- sangat mengganggu pernafasan sang anak kerang. Rasa sakit tak bisa dihindari. Air matanya pun tidak jarang keluar, bahkan hampir tiap hari dia menangis, namun semua itu tak dapat menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.. Karena sudah merasa sangat sakit sekali, sang anak mengadu sama induknya. “bunda, pasir ini sangat menggangguku, aku tidak tahan lagi, bunda”. Sang induknya pun menjawab dengan bijaksana, “ sabarlah nak, terima saja keadaan itu, nikmati aja apa yang terjadi pada kita, karena itu pasti ada kemungkinan terjadi di antara kita. bersabarlah”.
Seiring berjalannya waktu,setelah bertahun2 anak kerang itupun menjadi dewasa. Rasa sakit yang selama itu dirasakan dia coba alihkan dengan kegiata2n yang lain, dia banding2kan dengan nikmat2 yang dia peroleh agar rasa syukurnya bertambah sehingga bisa mengurangi rasa sakit yang ia derita. Meskipun kadang2 airmatanya terus keluar. Dia hadapi dengan kesabaran.
Pada akhirnya ada seorang nelayan yang menangkap kerang2 yang ada di laut. Kerang2 dewasa mereka ambil. Para nelayan memisahkan kerang2 yang didapat tersebut antara yang bersih dari pasir dengan yang ada pasirnya. Kerang yang bersih dari pasir dibawa dan dijual oleh nelayan tersebut ke pasar, yaitu sebagai makanan kita setiap hari. Tapi tahukah anda kemana kerang2 yang ada pasirnya tersebut? Kerang berpasir tersebut merupakan tangkapan primadona para nelayan, kerang tersebut dijual dengan harga yang melangit, karena apa? Karena di dalamnya terdapat mutiara2 yang elok dan indah. Pasir2 yang terhirup oleh anak2 kerang saat bernafas yang menimbulkan rasa sakit pada dirinya setelah bertahun2 menjadi mutiara2 yang elok dan indah. Subhanalloh,itulah buah dari kesabaran, nikmat dan indah sekali.
Kisah di atas mungkin sudah sering temen2 denger. Itu juga saya dapat dari acara kajian ahad pagi di TVRI, mukodimah dari pembawa acaranya. Mungkin sedikit saya tambah dan kurangi karena saya sudah agak lupa :D
"Kadang kala kesabaran itu memang terasa pahit, tapi yakinlah bahwa buah dari kesabaran akan terasa begitu manis.yakinlah!!!"
Anda percaya sama kalimat yang bertanda kutip di atas???
Baca Selengkapnya......
Suatu hari seekor anak kerang pada saat bernafas ada beberapa butir pasir yang ikut masuk ke dalam rongga mulutnya. Hal seperti itu tidak dapat dihindari, karena memang kerang bernafas dengan membuka dan menutup cangkangnya dan karena di laut pasti ada pasirnya. Keadaan seperti itu –masuknya pasir ke dalam tubuhnya- sangat mengganggu pernafasan sang anak kerang. Rasa sakit tak bisa dihindari. Air matanya pun tidak jarang keluar, bahkan hampir tiap hari dia menangis, namun semua itu tak dapat menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.. Karena sudah merasa sangat sakit sekali, sang anak mengadu sama induknya. “bunda, pasir ini sangat menggangguku, aku tidak tahan lagi, bunda”. Sang induknya pun menjawab dengan bijaksana, “ sabarlah nak, terima saja keadaan itu, nikmati aja apa yang terjadi pada kita, karena itu pasti ada kemungkinan terjadi di antara kita. bersabarlah”.
Seiring berjalannya waktu,setelah bertahun2 anak kerang itupun menjadi dewasa. Rasa sakit yang selama itu dirasakan dia coba alihkan dengan kegiata2n yang lain, dia banding2kan dengan nikmat2 yang dia peroleh agar rasa syukurnya bertambah sehingga bisa mengurangi rasa sakit yang ia derita. Meskipun kadang2 airmatanya terus keluar. Dia hadapi dengan kesabaran.
Pada akhirnya ada seorang nelayan yang menangkap kerang2 yang ada di laut. Kerang2 dewasa mereka ambil. Para nelayan memisahkan kerang2 yang didapat tersebut antara yang bersih dari pasir dengan yang ada pasirnya. Kerang yang bersih dari pasir dibawa dan dijual oleh nelayan tersebut ke pasar, yaitu sebagai makanan kita setiap hari. Tapi tahukah anda kemana kerang2 yang ada pasirnya tersebut? Kerang berpasir tersebut merupakan tangkapan primadona para nelayan, kerang tersebut dijual dengan harga yang melangit, karena apa? Karena di dalamnya terdapat mutiara2 yang elok dan indah. Pasir2 yang terhirup oleh anak2 kerang saat bernafas yang menimbulkan rasa sakit pada dirinya setelah bertahun2 menjadi mutiara2 yang elok dan indah. Subhanalloh,itulah buah dari kesabaran, nikmat dan indah sekali.
Kisah di atas mungkin sudah sering temen2 denger. Itu juga saya dapat dari acara kajian ahad pagi di TVRI, mukodimah dari pembawa acaranya. Mungkin sedikit saya tambah dan kurangi karena saya sudah agak lupa :D
"Kadang kala kesabaran itu memang terasa pahit, tapi yakinlah bahwa buah dari kesabaran akan terasa begitu manis.yakinlah!!!"
Anda percaya sama kalimat yang bertanda kutip di atas???
Kotabumi, 7 Desember 2011
apep.emdeje
Friday 25 November 2011
Selamat Hari Guru
Barokallohulakum buat semua guru /ustadz/dosen
baik yang langsung berbagi ilmunya dengan saya maupun yang tidak. Hari ini
tepat tanggal 25 November artinya sekarang adalah hari guru.
Terutama buat bapak saya, semoga semua ilmu yang sudah diajarkan menjadi ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah,
menjadi pemberat amal kebaikannya nanti di akhirat, menjadi bekal dan mempermudah
untuk menuju surga Alloh.
Buat mbak dan mas saya, semoga selalu diberikan
kelancaran, kesehatan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalankan amanahnya
dalam mendidik dan mengajar. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah bagi
mereka, dan semoga menjadi amal yang mempermudah untuk menuju surga Alloh
Buat semua guru/ustadz/dosen,
Semoga semua ilmu yang sudah diamalkan dan
diajarkan menjadi ilmu yang bermanfat dan amal jariyah buat beliau2.
Ampuni dosa2 mereka.
Bahagiakan hidup mereka di dunia maupun di
akhirat.
Mudahkanlah segala urusan2 mereka
aamiin
######
Ada sebuah lagu ciptaan bapak sartono
Hymne Guru
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
######
*)dulu, ketika saya masih SD sampe MTs, guru
adalah cita2 saya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya saya ambil
jalan yang berbeda. Sepertinya kecil kemungkinan saya akan menjadi seorang guru.
Kata temen saya, tak mengapa kamu sekarang tidak jadi seorang guru, siapa tahu
instrimu nanti adalah seorang guru (guyonan ae, tapi mugo2 ngono :D )
Kotabumi, 25 November 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Thursday 24 November 2011
Galau
Suatu hari pas lagi buka jejaring sosial facebook, ada beberapa status yang saya baca2, dibelakang status ada tulisan galau, ada juga komen2 yang tulisannya galau. Kayaknya lagi booming ini kata. Mengalahkan sesuatu nya syahrini, heheheee. Karena penasaran, akhirnya aku coba cari2 apa seh makna atau definisi dari galau, berikut sebagian yang saya dapat dari walking2 ke situs maupun blog orang lain :
1. Galau, lagi bingung, ada masalah, gak tau lagi mau ngapain
2. Galau berarti terjadinya kekaburan emosi, bercampur semuanya baik emosi yang positif maupun yang negatif,
namun lebih didominasi oleh emosi negatif
3. Galau, waktu perasaan kita kacau entah karena apa
4. Perasaan yang tidak jelas, tidak menentu terhadap sesuatu (biasanya objeknya berupa seseorang)
5. Perasaan yang datang melanda apabila ada berada di tempat yang romantis, dan suasana romantis,
tapi tidakpunya kekasih/pacar/gebetan
6. Suatu keadaan ketika suasana hati menginginkan kebebasan, namun ada yang mengikat, gak mau lepas.
7. Keadaan dimana seseorang bingung untuk menentukan pilihan.. Merasa susah apa yg akan terjadi nantinya.
Apakah sesuai harapan atau tidak.Apakah ini benar atau salah.Apakah ini yg terbaik.bimbang.
8. Moment di antara pilihan, sebelum pilihan, atau setelah pilihan
9. Suatu keadaan dimana kita memikirkan suatu hal secara berlebihan, bingung apa yang harus dilakukan dengan
suatu hal ini
Akhirnya tau juga galau itu apa, saya coba memaknai sendiri berdasarkan dari beberapa pendapat2 di atas. Galau adalah suatu keadaan dimana pikiran seseorang yang lagi kacau atau bimbang, mungkin karena banyaknya pikiran dan pilihan yang dihadapi. Perlu suatu dukungan dan pengetahuan/ilmu untuk menghadapi keadaan itu.
Dari situ aku coba mencari juga seperti apa sih tanda2 orang yang sedang galau, berikut hasilnya,
1. Galau sering menimbulkan gejala kurang mood
2. Galau menimbulkan rasa ingin dipeluk dengan sangat, tapi ngga ada orang yang bisa memeluk (hehehehe)
3. Galau bikin bĂŞte
4. Galau bikin mau nangis tapi ngga tau mau nangis kenapa
5. Galau membuat muka jadi melankolis
6. Resah dan Mengeluh
7. Self-Centered (semuanya menceritakan tentang dirinya, dirinya, dan dirinya)
8. Membiarkan masalah pribadi diumbar ke public
9. Membuat banyak status dalam waktu singkat
Kalo liat gejala2 di atas seperti pernah juga merasakan,heheheee.
Sekedar tips ya, ini dari temen2 juga seh. Kalo anda merasakan lagi terserang virus kegalauan maka coba cari solusinya.
Saat anda banyak pikiran yang tak menentu, coba ambil wudhu trus sholat.
Saat anda dihadapkan dengan masalah yang menurut anda begitu besar, coba ambil wudhu, trus sholat, trus berdoa sama Alloh, karena kita tahu kan besarnya masalah tak akan bisa menandingi kebesaran Alloh.
Saat kita dihadapkan 2 pilihan yang kita sendiri tak tau mana yang harus di ambil, coba sholat istikhoroh.
Saat anda merasa sepi tak ada kawan, coba keluar kamar, keluar rumah, keluar ruangan, banyak tuh saudara2, temen2 yang mau berbagi, Alloh juga beserta kita.
Saat anda kangen sama orang tua atau saudara2 yang berada jauh disana, telpon mereka, tanyakan kabar mereka, dan jangan lupa doa kepada Alloh minta agar mereka dijaga dari kemaksiatan. Dan sebagainya…
Jadi, keGALAUan yang menghampiri anda, dapat anda hadapi dan selesaikan dengan kepercayaan akan GALAU
GALAU = God Always Listening Always Understanding *)
*)menjiplak kata temen dan jargon sebuah perusahaan asuransi, kalo nggak salah :D
Kotabumi, 24 November 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Saturday 19 November 2011
Harapan Mereka
Masih kecil dididik dengan harapan agar kelak waktu sudah besar
anak2nya menjadi orang yang berguna bagi semuanya. Bisa membuka pintu
keberkahan bagi orang tua dan keluarganya. Tak ada orang tua dimanapun
yang berharap agar anak2nya menjadi anak yang durhaka, anak yang tidak
tau aturan, begitu nelangsanya hati orang tua kalo sampai punya
anak/keturunan yang seperti itu. Na'udzubillah...saya berlindung
kepadaMu, ya Alloh...
Aku yakin, doa orang tuaku
sebagai penyumbang terbesar (atas kehendakMu) atas apa yang aku dapatkan
sekarang, dan aku juga yakin orang tuaku tak akan berhenti berdoa untuk
aku dan saudara2ku. Orang tua memberikan semua yang mereka miliki
kepada anak2nya, bahkan kesehatan, nyawa dan hal2 yang penting baginya
mereka pertaruhkan demi anak2nya. Subhanalloh, itulah yang saya rasakan,
terima kasih ya Alloh, Engkau telah memberikan orang tua yang luar
biasa.
Setiap mendengar suaranya yang keluar dari ujung handphone ku, kadang membuat hati ini terasa ada angin yang lewat yang memberikan rasa yang melemaskan semua organ tubuh ini, terlintas membayangkan seperti apa raut muka ibuku yang ada di sana. Apakah dia menahan kerinduan kepada anaknya yang jauh merantau dari kampung halamannya, karena aku tahu, ibu ku tidak mau ditinggal jauh2 oleh anak2nya semenjak bapak meninggal sejak 9 tahun yang lalu, bagi dia anak2nya adalah hiburannya.
Sudah sekitar 4 tahun ini aku harus merantau demi masa depanku, mungkin ibu sedih waktu pertama kali aku berangkat ke pulau seberang, sumatera. Saya akui ini terasa lama sekali, namun itu tak menyurutkan kasih sayang ibuku kepadaku. Tiap telepon selalu menanyakan kabarku, bagaimana pekerjaanku, bagaimana kesehatanku, selalu mengingatkan jangan tertinggal sholat, mengaji, doakan bapakmu.
Suaranya yang selalu aku rindukan, meskipun tidak harus ketemu langsung, suara yang keluar dari hp pun sudah bisa menambah semangat dalam mengarungi kehidupan ini, suaranya yang keluar selalu berisi nasehat2 dan doa2 untuk anaknya. Pernah suatu saat, hampir 2 minggu aku tidak telpon kerumah, karena waktu itu kerjaan lagi banyak2nya, aku teringat setelah adik sms kalo ibu pengen ngomong, astaghfirulloh..langsung saja aku telpon dan meminta maaf kepadanya, takut kalau sampai label durhaka ikut menempel di daftar sifatku. Padahal biasanya aku telpon minimal seminggu 1x. mungkin dia sudah beberapa hari menahan untuk tidak menggangguku namun khirnya tak dapat dibendung juga kerinduannya, selain karena anak satu2nya yang jauh mungkin juga karena aku adalah anak lelaki yang paling besar di keluargaku. Keluargaku yang di sana pasti membutuhkan saran dariku. Tak apa, aku bisa belajar sebelum aku punya keluarga sendiri.
Sudah beberapa bulan ini beliau selalu bilang kalau pengen anaknya bisa deket dengannya, bisa berkumpul bersama2 lagi. Sebenernya bukan harapan beliau saja, harapan nenekku,harapanku dan harapan saudara2ku. Terlebih aku pengen selalu mendapingi orang tuaku yang sudah mendidikku selama ini, bahkan sudah 9 tahun lebih beliau membesarkan dan mendidik saya dan 3 saudaraku sendirian.
Ya Alloh kabulkanlah doanya
Setiap mendengar suaranya yang keluar dari ujung handphone ku, kadang membuat hati ini terasa ada angin yang lewat yang memberikan rasa yang melemaskan semua organ tubuh ini, terlintas membayangkan seperti apa raut muka ibuku yang ada di sana. Apakah dia menahan kerinduan kepada anaknya yang jauh merantau dari kampung halamannya, karena aku tahu, ibu ku tidak mau ditinggal jauh2 oleh anak2nya semenjak bapak meninggal sejak 9 tahun yang lalu, bagi dia anak2nya adalah hiburannya.
Sudah sekitar 4 tahun ini aku harus merantau demi masa depanku, mungkin ibu sedih waktu pertama kali aku berangkat ke pulau seberang, sumatera. Saya akui ini terasa lama sekali, namun itu tak menyurutkan kasih sayang ibuku kepadaku. Tiap telepon selalu menanyakan kabarku, bagaimana pekerjaanku, bagaimana kesehatanku, selalu mengingatkan jangan tertinggal sholat, mengaji, doakan bapakmu.
Suaranya yang selalu aku rindukan, meskipun tidak harus ketemu langsung, suara yang keluar dari hp pun sudah bisa menambah semangat dalam mengarungi kehidupan ini, suaranya yang keluar selalu berisi nasehat2 dan doa2 untuk anaknya. Pernah suatu saat, hampir 2 minggu aku tidak telpon kerumah, karena waktu itu kerjaan lagi banyak2nya, aku teringat setelah adik sms kalo ibu pengen ngomong, astaghfirulloh..langsung saja aku telpon dan meminta maaf kepadanya, takut kalau sampai label durhaka ikut menempel di daftar sifatku. Padahal biasanya aku telpon minimal seminggu 1x. mungkin dia sudah beberapa hari menahan untuk tidak menggangguku namun khirnya tak dapat dibendung juga kerinduannya, selain karena anak satu2nya yang jauh mungkin juga karena aku adalah anak lelaki yang paling besar di keluargaku. Keluargaku yang di sana pasti membutuhkan saran dariku. Tak apa, aku bisa belajar sebelum aku punya keluarga sendiri.
Sudah beberapa bulan ini beliau selalu bilang kalau pengen anaknya bisa deket dengannya, bisa berkumpul bersama2 lagi. Sebenernya bukan harapan beliau saja, harapan nenekku,harapanku dan harapan saudara2ku. Terlebih aku pengen selalu mendapingi orang tuaku yang sudah mendidikku selama ini, bahkan sudah 9 tahun lebih beliau membesarkan dan mendidik saya dan 3 saudaraku sendirian.
Ya Alloh kabulkanlah doanya
Doa ibuku
Kabulkan doa mereka
Kabulkan doa mereka
Doa nenek dan saudara2ku
Kabulkan doaku
Mudahkanlah urusanku
Kehendakilah apa yang menjadi harapan kami
aamiin
Kabulkan doaku
Mudahkanlah urusanku
Kehendakilah apa yang menjadi harapan kami
aamiin
Bintaro, 19 November 2011
apep.emdeje
Monday 31 October 2011
Terima kasih...telah diingatkan
Tulisan ini sebenernya sudah aku buat beberapa hari kemaren, karena koneksi di kampung halamanku lemot bahkan nggak nyambung sama sekali, akhirnya aku bikin catatan aja,. Ntar kalo sudah berada di tempat yang dapat sinyal yang bagus rencana mau aku posting ke blog. Alhamdulillah sekarang dah dapat konek ke inet, sore ini memanfaatkan inet yang ada di kantor :D
--------------------------------
Alhamdulillah sampai pagi ini masih diberi begitu banyak nikmat. Rejeki yang tak terhitung lagi jumlahnya. Masih bisa bernafas dengan gratis. Masih bisa menjalani kehidupan dengan normal seperti kebanyakan orang. Masih mempunyai keluarga, saudara, teman, dan sahabat yang masih mau saling menasehati. Pagi tadi masih bisa bangun meskipun harus dibangunkan oleh suara muadzin di masjid desa ini. Seharusnya kan bangun lebih awal ya, banyak waktu yang bisa dimanfaatkan. Mungkin karena tidurnya sedikit kemaleman, jadi pules banget tidurnya. Untung masjidnya tepat di sebelah rumah tempat saya menginap. Adzannya seperti di samping telingga. Alhamdulillah...
Alhmadulillah masih diberi kesempatan untuk pulang kampung meskipun hanya 2 hari. pasti terasa cepet banget, liburan yang kemaren 2 minggu aja terasa 2 hari, apalagi yang 2 hari...lebayyyy :D
Hari kamis menginap di rumah nenek/ibu di joho, hari jumat nya menginap di rumah kakak di desa tetangga -desa kepet-. Tak beda jauh seperti apa suasana subuh di dua kampung ini. Adzan subuh berkumandang ada beberapa orang -ya beberapa orang saja- yang mau menyempatkan dirinya untuk mengikuti rombongan menuju masjid ataupun mushola. Untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Mereka didominasi oleh orang2 yang sudah sepuh/tua, namun ada juga beberapa anak kecil, masih sekitar SD lah anak2 itu. Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan untuk ikut dalam rombongan itu. Pagi itu aku diberi pelajaran yang begitu berharga.
Terasa ditampar oleh semangatnya anak2 kecil itu, dulu waktu kecil jam segitu saya masih enak2an tidur, tak memperdulikan suara adzan dan sholawatan dari orang yang ada di masjid maupun mushola, bahkan aku tutup telinggaku dengan bantal dan berharap cepet2 iqomah biar gak ada lagi suara2 yang mengganggu tidurku.
Dan Terpikir apakah nanti di hari tuaku aku akan memiliki semangat seperti bapak2 tua itu. Dalam pagi yang masih gelap dengan fisik yang kemungkinan jauh seperti yang saya miliki sekarang ini, harus melawan hawa nafsu untuk berangkat ke masjid menjalankan sholat berjamaah???
Dan Terpikir apakah nanti di hari tuaku aku akan memiliki semangat seperti bapak2 tua itu. Dalam pagi yang masih gelap dengan fisik yang kemungkinan jauh seperti yang saya miliki sekarang ini, harus melawan hawa nafsu untuk berangkat ke masjid menjalankan sholat berjamaah???
Ya Alloh ya rob
Terima kasih engkau telah memberikan pelajaran yang berharga padaku di pagi ini
Engkau tunjukkan kepadaku kuasaMu
Engkau memberikan semangat kepada orang2 yang berjalan kokoh di jalanMu
Aku berdoa kepadaMu ya Alloh
Takdirkanlah agar aku selalu memanfaatkan waktuku untuk mengabdi kepadaMu
Beribadah kepdaMu adalah kewajibanku
Sudah diikrarkan ketika manusia akan diciptkan
"Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu"
Itu jelas2 fimanMu ya Alloh
Ya Alloh ya rob
Jadikahlah keluargaku dan keturunan2ku orang2 yang selalu berjalan di jalanMu
Orang2 yang sholeh dan sholehah
Yang selalu menjaga hatinya untuk selalu beriman kepadaMu
Berada di jalanMu
Menjalankan PerintahMu
Menjalankan PerintahMu
Wednesday 26 October 2011
Mudik lagi... :D
Barusan baca-baca postingan-postingan blog yang beberapa bulan yang lalu. ada sebuah judul "Perjalanan Mudik I di Tahun 2011", setelah aku baca ternyata banyak hal-hal yang baru dan menarik. kadang senyum2 sendiri.hihihi
Nah saat ini aku mencoba untuk mengingat2 perjalanan mudikku yang kedua di tahun 2011 ini. Perjalanan mudik lebaran 1430H. udah aku coba ingat2 kok banyak yang lupa, seperti apa perjalanan kemaren. salah sendiri ya, harusnya di bikin catatan kecil, kan lumayan ntar bisa buat cerita untuk anak cucu...halahhhh...nglantur..hihihi
seingatku aku pulang beberapa hari lebih dulu dibandingkan dengan temen2 sekantor yang mudik, kebanyakan dari temen2 kantor pasti tak asing dengan istilah mudik dan bagaimana rasanya harus mudik. karena kebanyakan temen2 kantor bukanlah orang asli kotabumi. banyak yang berasal dari luar kotabumi, bahkan harus menyeberang pulau, termasuk saya..
berhubung pulang lebih cepet dan termasuk mendadak juga (liat tiket pesawat juga lumayan mahal) akhirnya saya putuskan naik bus. seperti biasanya saya naik rosal** ind**, berangkat dari kotabumi, duduk saja, besoknya dah sampe madiun. mungkin karena terlalu simpel jadi gak ada cerita yang menarik. o ya salah satu alasan kenapa saya tidak estafet aja karena waktu itu masuk bulan puasa. sepertinya berat kalau harus puasa dalam perjalanan dari kotabumi (lampung) sampe madiun (jawa timur) harus estafet. Berangkat jam 12 siang sampe madiun besoknya maghrib wktu setempat. lumayan lama yahhh...begitulah beratnya orang perantauan..eh itu termasuk kemalanganku apa keburuntunganku ya????,,ya udah aku anggap nikmat aja lah, tanpa merantau ke kotabumi mungkin aku tak akan pernah merasakan naik kapal, tak akan pernah merasakan menyeberang selat sunda, tak akan pernah melihat indahnya hamparan daratan dan lautan waktu naik kendaraan yang bisa terbang, tak akan bertambah saudara2 dan teman2, dan banyak lagi...alhamdulillah...
dalam perjalanan itu kebanyakan penumpangnya adalah orang yang berasal dari jawa yang merantau ke sumatera, terutama yang di lampung. mereka menyempatkan diri untuk mngunjungi sanak keluarga yang berada di jawa. waktu itu bus berisi penuh penumpangnya, maklum waktu itu kan sudah mendekati lebaran. dalam perjalanan kebanyakan waktu saya habiskan untuk tidur, karena mau ngobrol sama siapa juga nggak kenal adan mereka lebih asyik ngobrol sama saudara2nya. kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan secara rombongan.
baliknya ke lampung sepertinya gak begitu ada cerita, naik kereta dari madiun turun di jakarta. berangkat dari stasiun madiun sekitar jam 7 malam. karena perjalanan malem, baru jalan beberapa kilo aja udah tidur, bangun2 dan hampir sampe jakarta. ceritanya di perjalanan tidur aja ne. turun di stasiun senen langsung menuju stasiun gambir. di stasiun gambir langsung menuju loket damri. ambil tiket damri jurusan tanjung karang (bandar lampung). di damri juga saya manfaatkan buat tidur. kebanyakan penumpangnya perempuan jadi mau ngobrol juga nggak pantes. akhirnya tidur.hahaha
mungkin karena nggak ada sama sekali tantangan waktu perjalanan mudik maupun balik jadi gak ada cerita yang bisa di sharing...
terus apa coba manfaatnya dari tulisan ini???saya kira nggak ada ya..hanya mengisi waktu luang sambil dengerin orang kantor pusat cuap2....hehehe
berhubung pulang lebih cepet dan termasuk mendadak juga (liat tiket pesawat juga lumayan mahal) akhirnya saya putuskan naik bus. seperti biasanya saya naik rosal** ind**, berangkat dari kotabumi, duduk saja, besoknya dah sampe madiun. mungkin karena terlalu simpel jadi gak ada cerita yang menarik. o ya salah satu alasan kenapa saya tidak estafet aja karena waktu itu masuk bulan puasa. sepertinya berat kalau harus puasa dalam perjalanan dari kotabumi (lampung) sampe madiun (jawa timur) harus estafet. Berangkat jam 12 siang sampe madiun besoknya maghrib wktu setempat. lumayan lama yahhh...begitulah beratnya orang perantauan..eh itu termasuk kemalanganku apa keburuntunganku ya????,,ya udah aku anggap nikmat aja lah, tanpa merantau ke kotabumi mungkin aku tak akan pernah merasakan naik kapal, tak akan pernah merasakan menyeberang selat sunda, tak akan pernah melihat indahnya hamparan daratan dan lautan waktu naik kendaraan yang bisa terbang, tak akan bertambah saudara2 dan teman2, dan banyak lagi...alhamdulillah...
dalam perjalanan itu kebanyakan penumpangnya adalah orang yang berasal dari jawa yang merantau ke sumatera, terutama yang di lampung. mereka menyempatkan diri untuk mngunjungi sanak keluarga yang berada di jawa. waktu itu bus berisi penuh penumpangnya, maklum waktu itu kan sudah mendekati lebaran. dalam perjalanan kebanyakan waktu saya habiskan untuk tidur, karena mau ngobrol sama siapa juga nggak kenal adan mereka lebih asyik ngobrol sama saudara2nya. kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan secara rombongan.
baliknya ke lampung sepertinya gak begitu ada cerita, naik kereta dari madiun turun di jakarta. berangkat dari stasiun madiun sekitar jam 7 malam. karena perjalanan malem, baru jalan beberapa kilo aja udah tidur, bangun2 dan hampir sampe jakarta. ceritanya di perjalanan tidur aja ne. turun di stasiun senen langsung menuju stasiun gambir. di stasiun gambir langsung menuju loket damri. ambil tiket damri jurusan tanjung karang (bandar lampung). di damri juga saya manfaatkan buat tidur. kebanyakan penumpangnya perempuan jadi mau ngobrol juga nggak pantes. akhirnya tidur.hahaha
mungkin karena nggak ada sama sekali tantangan waktu perjalanan mudik maupun balik jadi gak ada cerita yang bisa di sharing...
terus apa coba manfaatnya dari tulisan ini???saya kira nggak ada ya..hanya mengisi waktu luang sambil dengerin orang kantor pusat cuap2....hehehe
Jakarta, 26 Oktober 2011
apep.emdeje
Saturday 15 October 2011
Malu ah nggak Jamaah
Kawan…ane mau cerita neh, cerita dari temen ane..
Begini ceritanye..ehm…
Di sebuah kampung yang bernama kampung awam. Saat matahari
semakin tinggi tapi belum sampe tepat di atas kita, sekitar jam 10 an pagi lah. Tiba2 seorang ta’mir yang sekaligus
dia adalah bilal di masjid kampung tersebut mengumandangkan adzan.
Sontak semua warga kaget terheran2, baru jam 10 kok udah
adzan. Selesai adzan ta’mir tesebut di panggil2 oleh warga yang ternyata sudah
memenuhi halaman masjid, rame banget halaman masjid saat itu. Seperti mau ada
demo atau pembagian sembako.
Salah seorang dari warga di kampung itu bertanya,
“kami heran.., kamu itu aneh ya, baru jam segini udah
adzan..bikin malu kampung kita aja” , kata salah seorang warga.
“malahan bapak2 ini yang bikin saya heran, kenapa saya adzan
jam 10 gini pada datang semua, sedangkan waktu dhuhur, asar, maghrib, isya, dan
subuh hanya satu dua yang datang, bahkan kadang tak ada satupun” , jawab ta’mir
masjid tersebut.
########
Pasti kawan2 tau maksud cerita ini, MENJAGA SHOLAT BERJAMAAH,
dapat pahala lebih daripada sholat sendirian dan dapat keutaman sholat di awal
waktu.semoga istiqomah yah…
bagi perempuan/akhwat lebih baiknya sholat di rumah, namun tak ada larangan untuk sholat di masjid dengan beberapa syarat yaitu menutup aurat, tidak memakai wangi2an, dan tidak menimbulkan fitnah
#just share, semoga bermanfaat
Kotabumi, 15 Oktober 2011
apep.emdeje
Wednesday 28 September 2011
Pondok Madani di novel "Negeri 5 Menara"
Suatu saat sering denger kalimat man jadda wajada. Kalau kita
paham kalimat tersebut, maka kumpulan dari kata-kata tersebut akan menjadi
senjata yang ampuh dalam mengarungi kehidupan ini. Siapa yang
bersungguh-sungguh maka akan dapat/terlaksana/berhasil. Sungguh sebuah kalimat
yang melecut semangat kita. Kata-kata tersebut sering muncul di sebuah novel
karangan A. Fuadi, yang berjudul "Negeri 5 Menara".
Awalnya saya iseng2 browsing tentang novel tersebut,
sepertinya menarik. Dan ternyata benar, setelah membaca beberapa rangkuman dari
isi novel tersebut yang dishare oleh sebagian temen2 blogger, saya menjadi
tertarik untuk membaca novel tersebut. Apalagi latar dari cerita tersebut
sebagian besar di daerah yang dekat dengan kampung halaman saya. Di sebuah pondok
yang berada di desa yang terletak di kabupaten ponorogo. Kabupaten ini berada
tepat di sebelah selatan dimana saya di lahirkan, sebelah selatan kabupaten
madiun. Dan saya sedikit tahu tentang pondok tersebut. Kalau di kampung saya
pondok tersebut terkenal dengan sebutan Gontor Putra, kalo Gontor Putri ada di
Mantingan, Ngawi. Waktu masih SMA sekitar kelas 2, saya pernah ikut studi
banding ke gontor putra (dalam novel namanya Pondok Madani) tersebut, yang
diadakan oleh SMA di mana saya belajar.
Subhanalloh, memang luar biasa pondok tersebut. Semangat santri-santrinya
jempol deh…hilir mudik pegangan dari sebagian besar mereka adalah buku. Di kelas
suasananya sangat hidup, mungkin dibandingan dengan kami begitu besar bedanya,
kami sudah terbiasa dengan makan ikan secara langsung, dikasih kail dan umpan
hanya didiamkan saja. Semangat belajar itulah yang dulu melatarbelakangi SMA
saya untuk melakukan studi banding ke pondok tersebut. Di pondok tersebut
jadwalnya tertata rapi, bukan hanya belajar tapi kegiatan ekstrakurikuler juga
banyak. Salah satunya sepakbola. Seingatku waktu saya masih MTs, pernah lihat
beberapa santri gontor tersebut, waktu itu mereka mengikuti liga yang diadakan
oleh kecamatan tempat saya tinggal. Sebuah liga antar SSB yang ada di kabupaten
madiun dan sekitarnya dalam bidang olahraga sepakbola yang diadakan setiap
tahunnya. Mereka hampir tiap tahun mengikuti kejuaraan ini. Dan merupakan team yang
disegani lawan2nya, vaforit juara berkat penampilannya yang menawan.
Kembali ke novel tersebut. Sabtu kemarin baru saja kelar
baca novel Negeri 5 Menara. Sebenernya dah lama mulai bacanya. Pertama kali aku
cari2 ebook nya bae. Praktis dan murah meriah.hehehe. Alhamdulillah ada temen
yang kirim setelah aku update status kalo lagi cari ebook novel tersebut. Thanks
to bapak al farisy (nama pena-nya).
Setelah baca beberapa halaman di depan PC, mata ini kayaknya
udah gak kuat lagi..perih rasanya, akhirnya mulai malas buat baca lagi. Mau cari
novelnya harus ke karang dulu, soalnya di earth of city kayaknya gak ada toko buku
yang lengkap. Eh…tak disangka ternyata ada temen yang punya novelnya, Alhamdulillah.
Thanks to my friend, yang telah meminjamkan novelnya ke saya. ---ketoke arek iki nah yo moh ragat---haha
Novel ini terinspirasi dari kisah nyata. Ada seorang anak
minang yang bernama alif fikri, dia berangkat ke pondok tersebut karena keinginan
amaknya (ibunya). Keinginan amaknya tersebut juga didukung oleh pamannya. Pamannya
itu merupakan salah satu lulusan pondok tersebut. Bapaknya juga sebenarnya
setuju dengan usulan amaknya, hanya saja bapaknya tersebut banyak diam. Alasan amaknya
yaitu agar anak laki-lakinya tersebut bisa menjadi orang sukses yang tahu agama
dan yakin kalau disana tak akan tertinggal juga dengan ilmu umum. Padahal anak
tersebut cita-citanya setelah lulus madrasah mau meneruskan di SMA bukittinggi
bersama temannya yang bernama Randai, SMA favorit disana. Tapi setelah
diyakinkan orangtuanya serta pamannya, dia pun berangkat meninggalkan kampung
halamannya, menyeberang pulau menuju sebuah desa di atas awan. Dimana Pondok
Madani berdiri kokoh di sana.
Di pondok tersebut, dia ketemu dengan temannya yang di novel
tersebut mereka disebut "sohibul menara", orang yang punya menara. Mereka hampir tiap
sore berkumpul di bawah menara masjid di pondok tersebut. Mereka saling
mengungkapkan mimpi2 mereka, indah sekali mimpi anak-anak yang begitu semangat
menuntut ilmu di sebuah pondok yang sebenarnya tidak mengeluarkan sebuah
ijasah. Sebuah pondok yang membekali santrinya tidak dengan ijasah, namun
dengan pengetahuan, semangat, keikhlasan dan sebuah senjata –man jadda
wajada-.
Sohibul menara tersebut adalah -dirinya- alif fikri dari
minang, Raja yang berasal dari sumatera utara, Baso yang berasal dari Sulawesi,
Atang yang berasal dari Bandung, Said yang berasal dari Surabaya dan Dulmajid
yang berasal dari Madura. Mereka berbagi kesenangan dan duka bersama-sama. Ada yang
kurang lancar dalam memahami materi yang diajarkan, lainnya akan membantu
mencari solusinya. Ada temen yang kiriman dari orang tuanya sudah habis dan
belum datang lagi, temen2 yang lain yang ikut membantu kebutuhan sehari-hari. Ada
temen waktu liburan gak bisa pulang atau sekedar berlibur, ada temen yang
mengajak maen kerumahnya sekalian liburan dan diajak berkunjung melihat kampus
idaman temennya yang diajak tersebut, ITB Bandung. Bahkan mereka disuruh
mengisi kajian yang diadakan di kampus tersebut. Dan masih banyak lagi
kisah-kisah lainnya.
Bagaimana kisah selanjutnya serta seperti apakah suka duka
mereka sekolah dan gambaran sebagian besar kehidupan di Pondok Madani???…selengkapnya
dapat dibaca di "Novel Negeri 5 Menara".
#soalnya cerita detailnya udah agak2 lupa (padahal bacanya
baru saja selesai), tebel juga sih novelnya#
Kotabumi, 28 September 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Thursday 22 September 2011
Merantaulah!!!!!!
Ada sebuah syair berbahasa
Arab dari Imam Syafi'i
orang
pandai dan beradab tidak
akan
diam di kampung halaman
tinggalkan
negerimu dan
merantaulah
di negeri orang
merantaulah,
kau akan mendapatkan pengganti
dari
kerabat dan kawan
berlelah-lelahlah,
manisnya hidup terasa
setelah
lelah berjuang
menanggapi maksud syair tersebut,
saya menangkap dari syair tersebut maksudnya adalah kita merantau untuk mencari ilmu, toabul ‘ilmi..karena ilmu tidak hanya disekitar kita saja. Masih banyak ilmu yang ada di luar sana. Keluarlah dari kampungmu, merantaulah, kejar ilmu itu. Dan jangan takut akan kesepian, karena di luar sana banyak saudara, kerabat dan teman yang siap berbagi dengan kita.
Sebenernya saya sendiri di sini merantau, jauh-jauh menyeberang meninggalkan pulau dimana saya lahir, keluar dari kampung dimana saya dilahirkan, dibesarkan dan dididik. Namun tersadar bahwa saya agak merasa ada yang kurang, apakah merantaunya ini hanya untuk mengejar materi?????terus apa yang saya dapat?????
Memang saya akui, pertama kali saya mau berangkat merantau tujuannya adalah bekerja. Bekerja dimanapun saja, masih di bumi Alloh. Namun ya itu tadi, BEKERJA sebagai tujuan utama. Bekerja untuk mendapatkan materi, bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan dan tujuan itu mengalahkan tujuan bekerja untuk ibadah. tetap ada tujuan untuk ibadah namun kalah saing dengan yang lain.
Luruskan niat dalam mengarungi kehidupan ini. Ilmu adalah yang utama dalam kehidupan ini, tanpa ilmu semua akan sia-sia. Keseharian kita dalam bekerja tersebut banyak ilmu yang bisa kita ambil . Ilmu tidak hanya diperoleh dari bangku sekolah.
"tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat"
Semoga Alloh mempermudah kita untuk mempelajari ilmu dan memahami ilmu
kotabumi, 22 September 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Wednesday 14 September 2011
Ibu
Ibu…
Kerutan di wajahmu tak mengerutkan semangatmu
Itulah yang membuatku yakin akan kasih sayangmu
Bukti kasih sayangmu padaku dan saudara-saudaraku
Ibu…
Pandangan mata sayumu menentramkan hati anak-anakmu
Kata-katamu selalu menyejukkan
Mengalahkan sejuknya angin siang di bawah pohon yang rindang
Ibu..
Umurmu yang terus berkurang tak ikut mengurangi kegigihanmu
Sembilan tahun sudah kau didik anak-anakmu dalam kesendirian
Dan aku yakin, tak akan berhenti sampai di situ
Ibu…
Kau pikul sendiri luka yang ada
Kau makan sendiri pil pahit yang ada
Kau bagi-bagi kebahagian yang kau dapat dengan anak-anakmu
Ibu…
Dalam setiap doamu
Dalam setiap doamu
Kau tak lupa tuk selalu berdoa untuk anak-anakmu
Berdoa untuk keluargamu
Semoga…
Semua itu dapat ganti yang lebih baik dari Alloh
Menjadi amal kebaikanmu
Menjadi bekal dalam perjalananmu
Menjadi perisai dalam perjuanganmu
Anak-anakmu menjadi pintu keberkahan untukmu
Mempermudahmu menuju syurga-Nya
Berkumpul dengan semua keluargamu disana
Dalam kasih sayang tuhanmu
Alloh Subhanahu wa Ta’ala
kotabumi, 14 September 2011
apep.emdeje
Baca Selengkapnya......
Monday 12 September 2011
Berkunjung ke Rumah Itu
Saat romadhon tersisa beberapa hari lagi
Alhamdulillah aku masih bisa menengoknya
Menengoknya di rumah tua itu
Aku masih bisa berkunjung ke rumahnya
Rumah yang sejak 9 tahun yang lalu hanya ditempati ibunya,
dirinya, dan 4 orang anaknya
Rumah tua itu
Rumah yang sangat sederhana
Meskipun sebagian temboknya sudah ada yang retak
Tanpa membuka pintu ataupun jendela
Yang di dalam rumah bisa melihat apa yang ada dan terjadi di
luar sana
Masih teringat dalam anganku
Dulu ketika hujan turun
Penghuni rumah itu sibuk mencari bak dan ember
Bahkan panci pun dipakai karena sudah begitu banyaknya
lubang di atap rumahmu
Jalan menuju rumah yang masih jalan tanah
Jalan yang ada di tengah-tengah sawah
Tak terbayang seperti apa susahnya kalau musim hujan datang
Ada cerita,
Anak bungsunya yang dibonceng kakak perempuannya terjatuh
saat pulang dari sekolah.Terpeleset di jalan yang licin itu. Untungnya waktu
pulang sekolah. Alhmadulillah besoknya masih bisa pake baju yang lain
Dia siapkan kain untuk membersihkan sepatu anak-anaknya di
jalan beraspal depan itu. Agar sepatunya tidak kotor saat memasuki kelas mereka
Di balik kesederhanaan rumah itu
Subhanalloh
Aku merasakan ada yang beda
Begitu nyaman tinggal disana
Bahkan aku sendiri pun aku merasa sedih kalau harus
meninggalkan rumah itu
Meskipun hanya sementara
Tiap habis maghrib terdengar alunan ayat-ayat Alloh
Tak jarang habis subuhpun kadang masih terdengar
Rumah yang tiap hari di isi dengan ucapan-ucapan semangatnya
yang menggelora
Selalu di isi dengan nasehat-nasehatnya yang ikhlas
Rumah yang dipenuhi kasih sayang antar anggota keluarganya
Ada canda tawa yang khas dari keluarganya
Terlihat dan terdengar bahagia sekali keluarganya
Baginya dan keluarganya, rumah mereka adalah surga dunia mereka
Rasakan saat kau menuju rumah itu
Pemandangan yang begitu indah
Dalam perjalanan engkau akan diiringi suara gesekan jerami
padi yang tersapu angin
Goyangan-goyangan indah padi-padi di sawah
Pohon-pohon yang menyejukkan di pematang sawah
Suara burung yang saling bersahutan begitu merdu
Kadang ada anak-anak yang berlari-lari menerbangkan layang-layangnya
Saat kau sampai dirumah itu
Berdirilah di halaman rumah itu
Lihatlah kedepan
Manjakan matamu dengan indahnya hamparan sawah yang lumayan
luas
Liat samping kanamu
Ada beberapa pohon yang masih asri, rumah-rumah tetangganya
yang sejuk karena dikelilingi bunga-bunga yang indah
Liat di samping kirimu
Hamparan sawah tak kalah indahnya dengan yang di depanmu
Engaku pandang lurus jauh di kirimu itu
Engkau akan lihat keindahan gunung ciptaan tuhanmu
Subhanalloh…
Indah sekali ciptaanmu ya Robb
Baca Selengkapnya......
kotabumi, 12 September 2011
apep.emdeje
Friday 9 September 2011
nasib si mimi
pagi
ini, lagi cari file2 yang ada di harddisk buat kerjaan yang sebelum
pulang libur lebaran file2 kerjaanku aku backup di harddisk...eh liat
ada foto disamping.hehehe
jadi
inget waktu pulang mudik lebaran kemaren. waktu pulang ke kampung
halamanku, kampung yang adem ayem ,tentrem, damai, sejuk dan penuh
kenangan :D...ya...desa joho kecamatan dagangan kabupaten madiun
disitulah aku dibesarkan dan dididik.
alhamdulillah yah..(syahrini banget.hihihihi) masih bisa pulang meskipun harus merantau jauh meninggalkan kampung halaman
yups..motor
yamaha mio nomor polisi AE 4630 EI, motor yang sehari-hari dipake mbak
saya buat ngajar. kala itu, motor itulah yang dipake untuk menjemput
saya di terminal madiun.
sekitar jam setengah enam kurang dikit saya sudah sampe di terminal madiun, sebentar lagi udah mau adzan maghrib dan berarti sudah mendekati waktu berbuka karena waktu itu masih di dalam bulan romadhon.
jarak terminal sampe rumah sekitar 30 an KM, kalo dihitung waktu ya sekitar 30an menit lah kalo normal dan kalo ngebut bisa 15-20 an menit. sampe terminal sudah ada kakak saya yang menunggu. langsung aja pulang menuju rumah karena ngejer waktu biar masih bisa buka dan sholat maghrib di rumah. tepat di depan sma dagangan kok terasa ada goyangan waktu jalan, eh...ternyata ban belakang kempes...alhamdulillah yah...(syahrini lagi...hihihi) bisa berbagi rejeki dengan tukang tambal ban. padahal untuk sampe rumah gak sampe 2 KM lagi. dan ternyata kata tukang tambal nya harus diganti ban dalamnya. "nggeh sampun ,digantos mawon pak!!!"
mungkin disuruh buka dulu kali ya, soalnya adzan maghrib sudah berkumandang beberapa menit yang lalu. alhamdulillah di deket situ ada warung, cukuplah kami berbuka dengan segelas teh manis hangat plus beberapa gorengan dan makanan ringan. alhamdulillah...puasa hari ini lancar.
setelah sekitar 2 minggu liburan (lumayan lama juga yak..) hari senin tanggal 5 september 2011 ba'da maghrib siap2 berangkat lagi ke "ladang" yang jauh di sana, harus pergi meninggalkan pulau jawa, merantau di pulau seberang, sumatra. ba'da maghrib di anter adik ke stasiun, karena kebetulan waktu itu saya pake jasa kereta api, rencana mau estafet, sambung menyambung naik kendaraan menuju lampung. karena dirumah motor bebeknya agak kurang fit dan tinggalah motor yang laki. berhubung yang nganter cewek, gak mungkin adik saya bisa naik motor laki. akhirnya pinjem motor mbak. pake motor yang dulu dipake untuk menjemput saya.hehehe, senengane nyilih ae...
trus apa coba inti tulisan saya, kok gak jelas ngene...hehehe.sepurane
intinya,
kepulangan dan keberangkatan saya ke dan dari madiun disambut dan dianter dengan bocornya ban motor yang dipake. waktu pulang ke madiun yang bocor ban belakang sedangkan waktu meninggalkan (untuk sementara aja ya...) madiun yang bocor ban depan.
alhamdulillah bisa berbagi rejeki dengan tukang tambal ban dan penjual ban, dan alhamdulillah ban belakang yang dalam jadi baru lagi...
alhamdulillah yahhh..
subhanalloh yah....
sesuatu banget :)
apep.emdeje
kotabumi, 9 September 2011
Baca Selengkapnya......
Subscribe to:
Posts (Atom)