}

Selamat Datang

kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan
"kripik pedas itu enak"

Friday 6 May 2011

Menilai Seseorang

     Alhamdulillah habis makan siang perut kenyang, ya pasti lah, habis makan pasti penyakitnya kenyang.hehehe Gak tau lagi ada angin apa kok hari ini pengen aja tangan ini cetak-cetuk mencet tombol keybord, jam stengah dua siang, ups…itu kan masih jam kerja. Tenang saya nulis ini sambil kerja kok. Lha kok bisa?????ya iyalah, kan sekarang lagi musim2nya cetak massal ne ya (maaf bagi pembaca yangmungkin belum tahu apa itu cetak massal, ini kerjaan tahunan instansi tempat saya bekerja, tiap awal tahun----seharusnya sich-----tapi tinggal dikit lagi kok. Suwer dech) jadi print aja sebanyak2nya, tinggal nunggu aja kalau kertasnya habis atau paper jam (paper jam ini yang bikin kesel).sabar…sabar….



     Saat makan siang tadi, ngobrol-ngobrol sama seseorang di kantin, kata beliau, sebelum menjudge atau menilai seseorang (dalam hal ini menilai kejelekannya) alangkah baiknya kita tahu dulu luar dalam orang tersebut, jangan hanya satu pihak aja kita ambil kesimpulannya.cleguk...


     Memang sih , sebelum kita menilai bahwa orang itu punya sifat buruk seharusnya kita liat dulu bagaimana orang tersebut. Apalagi sampai kita ngomong-ngomong ke orang lain, orang ini gini, orang itu gitu dan lain-lain. 


     Bisa jadi memang sifat buruknya itu pas banget sama keadaan kita waktu kita menilai, namun perlu diingat di sisi lain kemungkinan orang itu mempunyai kebaikan yang tidak kita miliki. Kemungkinan dia suatu saat sangat berjasa dan bermanfaat bagi orang lain yang kita tidak bisa memberikan manfaat itu bagi orang lain. Di sinilah perlunya kehati-hatian dalam menilai seseorang. Karena gak semua kelebihan kita di atas kelebihan orang lain. Ada yang di bawah dan ada yang di atas, ada yang di depan dan ada yang di belakang, ada yang di timur dan ada juga yang di barat. Kedua sisi yang harus saling menguatkan, saling nasehat menasehati.


      Menilai orang sich boleh-boleh saja, demi kebaikan kita juga. Dengan siapa sebaiknya kita bergaul, jangan sampai salah orang. Itulah perlunya kita tahu sifat orang. Dan juga untuk kebaikan orang tersebut, siapa tau kita bisa menasehati, bahwa yang dia kerjakan atau sifat dia itu jauh dari tuntunan. Namun penilaian kita itu jangan di omong-omongin ke orang lain sebelum bener-bener kita mengetahuinya dan itupun harus mendatangkan manfaat.

     So, jangan asal ngomong, jangan asal menilai orang yang nggak-nggak. Kalau memang gak tahu gak usah ikut-ikut ngomong. Dan yang penting jangan ngomongin aib orang lain, aib sendiri aja juga gak boleh diomongin ke orang lain, namun ada kecualinya, sepanjang itu ada manfaatnya, ya monggo kerso.



#ini hanya menurut saya pribadi, ada salah mohon dikoreksi

No comments:

Post a Comment