Senyum terlihat karena adanya cerah
Cerah bersumber dari satu "dari yang Maha Satu"
Selamat Datang
kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan
"kripik pedas itu enak"
"kripik pedas itu enak"
Sunday 8 January 2012
Sinopsis dan ebook Hafalan Sholat Delisa
Setelah selesai membaca novel karya Tere Liye ini, saya
mencoba akan membuat sedikit resume tentang novel tersebut. Mungkin sudah telat
ya, soalnya film nya aja sudah di putar di bioskop2 sekitar kita. Kalo ada yang mau
ebooknya bisa di download di link yang saya taruh di bawah tulisan ini.
Sebuah novel karya Tere Liye. Sebagian besar isi novel ini
berlatar di sebuah daerah di pinggiran aceh, Lhok Nga.
Tokoh utama di novel ini adalah Delisa, anak bungsu dari 4
bersaudara. Anak dari 2 orang tua yang begitu taat beribadah dan tulus penghambaah kepada Alloh.Abi usman dan Umi Salamah. Tipikal orang aceh yang taat beribadah. Kehidupan
keluarga itu begitu harmonis, sedap dipandang mata, enak untuk diceritakan. Abi
nya yang harus bekerja jauh dari keluarganya tak mengurangi wibawanya di
keluarga, meskipun hanya bisa ketemu setiap 3 bulan sekali. Umi nya yang bisa
merawat dan mendidik keempat anaknya, membiasakan diri dengan rutinitas islami.
Anak2nya selalu di ajari untuk sholat tepat waktu, saling menyayangi dan
membantu sesama saudara. Keseharian yang di isi dengan hal2 yang bermanfaat.
Bagi mereka, rumah adalah syurga dunia mereka.
Tapi semua itu berubah ketika air laut meluap2 ke daratan,
meluluhlantakkan hampir seluruh isi daratan yang ada di sebagian besar daerah
aceh pada waktu itu, tsunami aceh, 26 desember 2004. Hampir semua Lhok Nga rata sama tanah. Porak poranda
daerah tersebut di hancurkan oleh air tsunami.
Pada saat terjadi bencana tsunami tersebut, Delisa sedang
menyetorkan hapalan sholatnya ke ibu gurunya, bu guru Nur. Bacaan dan gerakan
sholat yang sudah dia hapalkan berhari2 belum sepenuhnya selesai untuk di setor
tiba2 dihentikan oleh terjangan air laut.
Beruntung untuk Bapak Usman (abinya Delisa), pada saat tsunami tersebut dia tidak berada di Lhok Nga, dia lagi berada jauh dari kampung halamannya, sedang berada di posisi pekerjaannya. Namun keluarganya hampir semua menjadi korban keganasan air laut. Sesegera mungkin dia pulang ke Lhok Nga. Dan yang dia temukan di sana tinggal Delisa sendirian. Kakak2 delisa, cut Fatimah, cut Zahra, dan cut Aisyah semuanya meninggal. Sedangkan uminya (umi salamah) belum juga ditemukan.
Dalam kesehariannya setelah peristiwa memilukan tersebut,
Delisa hanya hidup dengan abinya. Mau tak mau abinya harus bisa berperan
sebagai abi, umi, kakak dan teman Delisa. Seorang anak yang bernama Delisa di
novel tersebut digambarkan begitu cerdas,manis, menggemaskan dan menyenangkan.
Paras mukanya yang seperti keturunan arab, kalau dilepas jilbabnya, rambut
ikalnya bergoyang2 ditiup angin laut, pribadi yang menyenangkan, anak yang
selalu ceria, berbicara secara alami dan apa adanya. Pantas saja kalau berkat
Delisa, abinya bisa bertahan dan tabah.
Delisa mengajarkan pada kita bagaimana bersabar, bagaimana
menerima takdir tuhan dan bagaimana cara ikhlas dalam beramal. Dengan ikhlas
akhirnya delisa pun bisa menyelesaikan setoran hapalan sholatnya ke tuhannya,
Alloh. Cita2nya yang paling utama.
berikut link untuk download ebook Hafalan Sholat Delisa
atau tempel aja email di komen tulisan ini, ntar insyaAlloh ane kirim :D
gambar di ambil dari : http://alphin23.wordpress.com
gambar di ambil dari : http://alphin23.wordpress.com
Kotabumi, 8 Desember 2011
apep.emdeje
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah..thanks linknya gan...walaupun sudah punya bukunya dan dah nonton filmnya..lumayan bisa dibaca di tablet :)
ReplyDeletesame2 gan :D
ReplyDeleteEhhmmm,, pengen segera nnton..
ReplyDeleteaq ng'fans dg karya2 Tere-Liye
sampe sekarangpun ane belum sempet nonton, baru baca2 novelnya aja
ReplyDelete